Proses
kehamilan terjadi ketika seorang perempuan melakukan hubungan intim dengan
seseorang laki-laki. Secara alamiah, kehamilan terjadi akibat adanya sel telur
di dalam indung telur wanita oleh sperma laki-laki. Saat ejakulasi, laki-laki
rata-rata mengeluarkan mair mani sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang
normal akan mengandung sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sperma. Sebelum
terjadinya pembuahan (fertilisasi), sperma terlebih dulu harus melalui lapisan
disekeliling telur sebelum mengadakan penetrasi ke dalam membran sel telur.
Proses
kehamilan terjadi saat coitus dan terjadi ejakulasi pada pria yang menyebabkan
jutaan sperma masuk ke dalam vagina bagian atas. Sebagian besar sperma ini
tidak mencapai lokasi penetrasi. Sperma abnormal jarang dapat berhasil
melakukan perjalanan panjang hingga terjadi fertilisasi bahkan mati di tengah
jalan. Setelah ejakulasi, majoritas sperma akan keluar dari vagina setelah
pengenceran cairan semen dan hanya sebagian kecil yang dapat menembus servik
pada wanita dan membutuhkan waktu dalam hitungan menit. Sperma tidak dapta
melewati kanalis servikalis bila mukosa servik dalam keadaan tidak siap.
Kesiapan servik wanita biasanya terjadi pada pertengahan siklus ketika kadar
estrogen mencapai puncaknya dan kadar progestern paling rendah. Pada kondisi
optimal, sperma memerlukan waktu 2-7 jam untuk bergerak melalui uterus menuju
lokasi pembuahan dalam saluran tuba
fallopi.
Pembuahan
akan terjadi ketika perempuan berada dalam masa subur, atau dengan kata lain
sel telur dalam keadaan matang, maka terjadilah pembuahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar